emhariski

badar imaji logo web

Prioritas yang Terbalik: Menghargai Waktu di Atas Energi dan Uang

Dalam kehidupan ini, ada tiga aset yang selalu menjadi perhatian kita: waktu, energi, dan uang. Di antara ketiganya, waktu adalah yang paling berharga, bahkan lebih berharga dibandingkan energi dan uang. Sebab, waktu adalah satu-satunya aset yang tidak bisa diperbarui. Ketika waktu berlalu, ia tak akan pernah kembali. Inilah yang menjadikannya lebih penting dari yang lainnya.

Energi, meski juga berharga, masih bisa dipulihkan. Istirahat, tidur, dan rekreasi bisa memulihkan kembali energi yang hilang. Sementara uang, yang seringkali menjadi fokus utama dalam kehidupan banyak orang, sebetulnya adalah aset yang paling rendah nilainya dibandingkan dua yang lainnya. Uang bisa dicari, didapatkan, dan disimpan. Namun, sayangnya, banyak dari kita yang keliru dalam memprioritaskan ketiganya.

Seharusnya, uang kita gunakan untuk membeli waktu, bukan sebaliknya. Ketika uang digunakan untuk mempermudah hidup, menghemat waktu, dan memungkinkan kita menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang tercinta, maka uang itu benar-benar memiliki nilai. Namun, ironisnya, di zaman sekarang, banyak orang justru mengorbankan waktu mereka untuk mendapatkan uang. Mereka menghabiskan hari demi hari, jam demi jam, dalam pengejaran tak berkesudahan akan kekayaan materi. Waktu yang seharusnya digunakan untuk mempererat hubungan keluarga, mendekatkan diri kepada Allah, atau bahkan sekadar menikmati hidup, justru dihabiskan untuk mencari uang.

Ini adalah prioritas yang terbalik. Ketika kita mengorbankan waktu—yang paling berharga—demi mendapatkan uang—yang paling rendah nilainya—kita sesungguhnya telah menyia-nyiakan karunia Allah yang paling besar.

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk menghargai waktu. Rasulullah ﷺ bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas). Di sini, kita diingatkan bahwa waktu dan kesehatan adalah nikmat yang sering terabaikan, padahal keduanya sangatlah berharga.

Baca juga:  Rahasia Manajemen Waktu: 4 Kategori Penting yang Harus Dikuasai Setiap Pemimpin Bisnis

Oleh karena itu, mari kita kembali menata prioritas kita. Gunakanlah uang untuk mempermudah hidup, bukan sebaliknya. Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin, untuk hal-hal yang bernilai abadi di akhirat. Ingatlah, waktu yang kita miliki di dunia ini sangat terbatas. Gunakanlah sebijaksana mungkin, karena di sanalah letak kebahagiaan sejati.

Forma@2x.png

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain.”

MH Riski
MH Riski

#bogor #desaingrafis #graphicdesign #graphicdesigner #fpikipb 33, @smanegeri1mojokerto 96, SMPI walisongo 93 | www.badarimaji.com | IG @badarimaji

All Posts

Related Posts